Tantangan hari 19.06.2025

Ya Allah Aku tidak punya pilihan untuk menghilang, tempat dudukku yang dekat jendela membuat aksesku terhambat untuk sekedar menghindar dari Bang Syukur.

Dulu aku bersyukur bertahta di hatinya, hanya 2 bulan lagi kami naik pelamin Bang Syukur memutuskan tali pertunangan yang sudah masuk bulan ke 5.

Ke dua belah pihak sudah sepakat kami hanya bertunang 6 Bulan untuk mempersiapkan segalanya.

Pihak lelaki yang memutuskan tali pertunganan sehingga pihak Perempuan tidak mengembalikan apapun yang sudah diberikan.

Bukan masalah barang yang tidak dikembalikan tapi hatiku hancur keluarga malu.

Aku tidak bisa menjawab pertanyaan mereka kenapa pertunangan kami dibatalkan.

“Intan masih marah dengan Abang.” ucapnya membuatku benar – benar marah saat ini.

Luka yang susah payah aku sulam akhrinya terbuka lagi.

“Mana chagernya, setelah itu Intan mau tidur.” Ucapku memutus perbincangan yang ingin aku akhiri.

Setelah memasang cas hp Bang Syukur aku membetulkan dudukku dan memejamkan mata.

Setengah jam berlalu, aku mengintip merasakan ada yang meninggalkan bangku duduk deretan kami.

Aku berdoa Bang Syukur yang beranjak bangun entah pergi kemana.

Kesempatan ini akan aku gunakan untuk berpindah tempat duduk.

Sewaktu naik tadi aku melihat banyak bangku kosong tidak berpenghuni.

Tapi karena nomor tempat duduk di tepi jendela tempat pavoritku aku langsung menuju kepadanya.

Aku melihat sekitar memastikan tidak melihat Bang Syukur baru aku melangkah meninggalkan tempat dudukku yang nyaman.

Aku memilih tempat duduk di haluan kapal yang masih banyak kosongnya.

Penumpang banyak menghindari tempat duduk di haluan kapal karena jika kapal menghempas gelombang akan amat terasa goyangnya. (bersambung)

#TantanganGurusiana