"Assalamu'alaikum," ucap si bungsu di pintu depan rumah.

"Waalaikum salam, dah pulang nak ganteng shaleh Ibu," jawabku sambil menoleh ke arah pintu depan rumah.

"Ibu dah pulang?" Ucap Nabil sibungsu sambil membuka sepatunya.

"Sudah sayang, ini permen buat Nabil," kataku sambil memberikan empat buah permen lazery

Nabil bahagia sekali mendapat empat buah permen. Dia tersenyum bahagia melihat kepadaku dan berlarian ke dalam kamar untuk mengganti pakaian. Setelah selesai mengganti pakaian, Nabil mengambil hp dan memainkannya. 

"Anak Ibu, baru pulang sudah main hp," kataku sambil mengelus kakinya. 

Nabil hanya tersenyum melihat ke arahku. Aku beranjak ke meja makan, karena perut sudah lapar sejak pulang sekolah. Hatiku sedih, karena nadi tinggal sedikit. Ku pindahkan nasi yang ada di dalam magic com ke dalam piring dan kumasak nasi yang baru. Menunggu nasinya masak, ku suapi Nabil dengan nasi yang kupindahkan tadi.

Nabil terlihat nikmat sekali makannya, namun nasinya hanya sedikit. Akupun berjanji akan menyuapinya kembali jika nasi sudah masak. Selesai menyuapi Nabil makan, aku mengambil pakaian di halaman karena cuaca mulai mendung dan gelap. Nabil berlarian menghampiriku di halaman rumah, dia berkata, " Bu, minta uang Bu?"

Aku menoleh padanya dan berkata, " untuk apa uang Bil?"

"Ambi mau belanja Bu, seribu aja," jawabnya dengan wajah polosnya 

"Nanti saja belanja kalau Abang sudah pulang, Ibu takut, jalan ke kedai lengang nak," kataku cemas, karena menurutku Nabil masih kecil, baru kelas 1 SD.

"Abang pulangnya lama Bu, Ambi mau belanjanya sekarang," jawabnya memelas.

"Ibu takut, ntar Ambi di curi orang," ujarku kembali

"Ambi ndak apa-apa Bu, bagi uang Bu," jawabnya lagi

Akupun meminta Nabil mengambil dompet di dalam tas. Nabilpun berlarian ke dalam kdnat mengambil dompet dalam tasku dan memberikannya padaku. 

"Ini Bu," ujarnya sambil memberikan dompet

Akupun membuka resleting dompet dan mengambil uang koin 500 dan memberikan kepada Nabil. Dengan wajah memelas Nabil berkata," Ambi maunya beli kue yang harganya seribu Bu.

Akupun tersenyum dan memberikan dua buah uang koin 500. Wajah Nabil langsung berubah, dus bahagia sekali dan memeluk diriku sambil berkata, " terima kasih Bu"

Pelukan Nabil membuat hatiku bahagia, dengan tersenyum kukatakan," hati-hati ya Bil"

Nabil menganggukkan kepala dan berjalan ke kedai yang ada di belakang rumahku, namun baru empat langkah Abangnya pulang dan memanggilnya, "Ambi, mau kemana?"

"Mau belanja," jawabnya sambil menghentikan langkahnya.

Abangnya cepat-cepat menghampirinya, "belikan Abang es ya Bil", sambil memberikan uang 2000.

Nabil semakin percaya diri, diapun mengambil uang Abangnya dan segera pergi ke kedai. Akupun pergi ke dapur, memasak lauk untuk makan siang, karena tidak ada lauk untuk abak-anakku makan siang. Ketika nasi dan lauknya sudah masak, aku menyuapi Nabil kembali. 

Nabil nikmat sekali makannya, sampai nambah dua kali. Setelah selesai makan, dia memelukku dan mengucapkan terima kasih, karena memasakkan dendeng yang enak.