Arti pentingnya seorang guru
Mendidik bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebagian besar masyarakat menganggap profesi guru sangatlah menyenangkan. Namun sekarang, setelah pandemi terjadi, anak-anak belajar di rumah, barulah orang tua menyadari betapa pentingnya seorang guru. Mereka mengajar tiga orang anak saja di rumah sudah kewalahan. Akhirnya mereka memohon agar sekolah tatap muka segera di buka kembali.
Anak-anak belum bisa memanfaatkan hp untuk hal yang bermanfaat. Kebanyakan mereka hanya menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat dengan hp nya. Tak sedikit di antara mereka terjerumus ke perbuatan yang tidak baik. Disinilah peran guru sangat dibutuhkan, bagaimana cara guru membentuk karakter anak untuk menjadi lebih baik.
Anak-anak tidak bisa lepas dari teknologi, namun anak-anak juga tidak mungkin dibiarkan menghabiskan waktunya sia-sia dengan teknologi yang ada di genggaman mereka. Disini butuh kerjasama antara orang tua dan guru dalam mengatur aktivitas anak sehari-hari.
Ketika guru memanggil orang tua karena perilakunya telah menyimpang, orang tua bekerjasama dengan guru dalam mencari penyelesaian dari perbuatan anaknya, bukan menyerahkan sepenuhnya kebijakan apa yang akan ditempuh guru atau malah memarahi guru karena tidak bisa memperbaiki anaknya dengan hardikan, " untuk apa anak saya sekolah disini, kalau bapak/ibuk tidak bisa memperbaiki karakater anak saya?"
Di era tahun 2000 ke bawah, guru memiliki andil yang sangat besar dalam memperbaiki akhlak siswa. Hal itu dilakukan dengan pemberian hukuman, berupa pukulan ke kaki atau tangan siswa dan kadangkala meminta anak berdiri di depan tiang bendera sampai pulang. Hal itu cukup membuat anak jera untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Sekarang hal itu tida kdibenarkan lagi, karena bertentangan dengan HAM.
Namun justru yang terjadi sekarang malah anak-anak seringkali melakukan hal yang melanggar HAM. Tugas guru yang semakin berat sekarang ini, dan guru hanya bisa menasehati siswa, membuat anak-anak berbuat sesuai kehendak hatinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya. Setuju, Bun. Harus ada kerja sama dengan ortu.
Terima kasih bunda
Anak-anak tidak bisa lepas dari teknologi, namun anak-anak juga tidak mungkin dibiarkan menghabiskan waktunya sia-sia dengan teknologi. Benar sekali Ibu Sri Rezeki. Baarakallaahu fiik
Terima kasih pak.
Mantap bun ada yang berubah sejak pandemi lebih banyak yang acuh
Benar Bun. Terima kasih
anak semakit ngelunjak, turunnya akhlak. salam Literasi!
Benar pak. Salam literasi kembali
mantap keren cadas... ulasan keren menewen, guru... salam literasi sehat sukses selalu bunda Sri
Aamiin ya rabbal Aalamiin. Terima kasih pak. Do'a yang sama untuk bpk