Tantangan Menulis (56) OMEN DAN IKAN MAS
Omen dan Ikan Mas
Kegiatan siang menjelang sore ini, saya isi dengan menonton TV. Lenong Legenda di MNCTV dengan judul Omen dan Ikan Mas siaran yang saya pilih. Lenong Legenda ini diperankan oleh anak-anak, walaupun ada nanti yang berpeean sebagai orang dewasa. Baiklah, saya akan coba menceritakan apa yang ditonton hari ini.
Omen, seorang anak laki-laki yang baik, selalu membantu kedua orang tuanya. Omen memiliki seorang adik perempuan. Omen dan keluarga termasuk keluarga miskin, namun mereka tetap bersyukur.
Saat melewati sebuah jembatan, Omen mendengar ada yang minta tolong. Omen bingung, karena suaranya dari dalam sungai, Omen pun turun. Omen sangat kaget, ternyata yang bicara adalah seekor ikan mas.
Pengakuan ikan mas, dia adalah raja ikan. Walaupun ragu, Omen tetap memindahkan ikan mas yang terjebak itu ke air yang lebih banyak. Omen pun naik ke atas setelah berhasil memindahkan ikan mas tersebut.
Sampai di rumah, Omen masih tidak percaya dengan apa yang dialaminya tadi. Saat tidur Omen juga masih kebingungan. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki di samping ranjang Omen. Omen kaget dan langsung bertanya.
Laki-laki itu adalah raja ikan yang telah ditolong oleh Omen. Mereka berdua sepakat akan bersahabat. Tanda persahabatan diawali dengan jabat tangan antara Omen dan Alaya si raja ikan. Saat bersalaman itu, si Raja ikan menghilang. Omen kaget kembali.
Pagi hari, kedua orang tua Omen sedang gelisah, karena tidak ada yang membeli ikannya. Uang mereka sudah tidak ada lagi.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Ada seorang laki-laki yang hendak membeli ikan. Senyum bahagia tergambar dari wajah kedua orang tua Omen. Apalagi sipembeli memberi uang sebanyak 10 juta, sedangkan harga ikan hanya satu juta. Bahkan ikan itu tidak dibawa, tapi disumbangkan untuk kaum duafa.
Kedua orang tua Omen sangat kaget dan merasa tidak percaya. Saat itu Omen dan adiknya keluar dari rumah. Omen kaget siapa yang membeli ikan tersebut dan menyapa, tapi segera menutup mulutnya. Si pembeli ikan adalah raja ikan yang ditolong Omen. Saat ditanya ibunya, Omen menjawab tidak kenal.
Uang yang 10 juta itu akan dipergunakan oleh orang tua Omen membantu kaum duafa, membayar hutang dan juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Malam harinya saat tidur, Omen bermimpi berada di kerajaan ikan. Di sana, Omen dilayani dengan baik. Saat pulang Omen diberi sebuah gelang emas. Walaupun Omen tidak mau menerimanya, namun raja ikan tetap memaksa.
Ketika bangun di pagi hari, Omen kaget karena di telapak tangannya ada sebuah gelang emas.
Omen langsung menemui kedua orang tuanya serta memberikan gelang emas tersebut. Akhirnya, mereka sepakat kalau gelang emas itu akan dijual. Uangnya akan dipergunakan untuk membayar hutang.
Kehidupan Omen dan keluarganya mulai membaik. Namun mereka tidak sombong dan selalu rendah hati.
Hikmah yang dapat saya ambil setelah menonton adalah:
1. Bantulah setiap yang membutuhkan bantuan tanpa mengharap imbalan
2. Selalu rendah hati
3. Tetap bersedekah
4. Saling membantu dengan sesama
5. Utamakan keharmonisan dalam keluarga
6. Jika hal itu dilakukan, maka rezeki akan mengalir. Seperti kata pepatah bahwa rezeki itu tidak berpintu
Padang, 27 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar