DI BALIK LAGU EBIT G ADE (1)
MASIH ADA WAKTU
Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Hoo..oo..du..du..du..ouoo..ouoo
Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya, hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalang, kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng, semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu
Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya, hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalang, kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng, semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu
Makna yang bisa diambil dari lagu di atas, ajakan bagi kita untuk selalu bersyukur atas kesempatan yang masih diberikan Allah untuk menjalani hidup di dunia yang sementara ini. Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu kapan maut akan datang, maka sebelum maut tiba, kita diharapkan untuk terus beribadah sebagai bekal untuk hidup yang lebih kekal dan abadi, di akhirat.
Jangan lupa untuk terus bersyukur, sesungguhnya siapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmatnya oleh Allah.
Hidup manusia terbatas dan tidak ada yang tahu kapan ajal tiba. Oleh karena itu, manusia harus memanfaatkan waktu yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya dan menjalani hidup dengan penuh makna dan tujuan yang jelas.
Pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya. Lagu ini juga memberikan pesan untuk menghargai setiap momen yang diberikan oleh Allah dan memaknainya dengan sebaik-baiknya.
Mengajarkan pentingnya menjaga hubungan dengan sesama dan tidak mengabaikan orang-orang terdekat yang selalu ada disekitar kita. Pesan ini tercermin dalam lirik lagu, "janganlah engkau tertawa sendiri, sementara di sampingmu ada yang menangis".
Intinya bisa menghargai setiap momen dan waktu yang diberikan, serta menjalani hidup dengan penuh makna dan tujuan yang jelas, sekaligus menjaga hubungan dengan sesama.
Madrasahku, 15 Rabiulawal 1445 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar