MENDAYUNGLAH BERSAMAKU Satu kali mendayung dua tiga pulau terlampaui, sungguh keberuntungan besar dari modal yang sama. Efisiensi. Merenungi diri, sekaligus merenda mimpi, melahirkan sensasi yang bergejolak dalam jiwa. Itu yang terasakan. Betapa energi ini menguat ketika muncul ide kreatif yang ingin segera terealisasikan. Ide kreatif sederhana namun banyak hal yang akan dicapai di sana. Itulah mengapa bahasan di awal adalah, Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Menjadi guru sama halnya penulis skenario, sutradara sekaligus pemerannya. Hebat bukan. Menjadi guru adalah bagai petani yang menabur benih di lahan. Ada kalanya lahannya tandus ada ksaanya lahannya gembur . Berharap tanaman akan bernas ,subur dan buahnya kita tuai pada masanya. Maka guru harus berkaya dengan merdeka tanpa sekat dan dinding pembatas, agar benih yang dipupuknya, tumbuh subur, siap panen pada musimnya. Pada teman guru tak henti saya merengkuh, saya hela, sesekali saya sentil, agar langkah yang terayun derapnya seirama. Bukan tidak mustahil ada guru yang harus terluka, karena merasa diseret ke dalam gerbong yang pengap menyesakkan. Lalu pusing, mual dan muntah. Akhirnya nada negatif berhamburan bagai kicauan burung yang hilang arah dan kendali. Abaikan saja teman, jika hal ini terjadi. Pada diri sendiri kutanamkan daya juang tinggi untuk ujudkan target demi esok hari. Demi nasib keberadaan sekolah swasta tempat kami mengabdi. Kami dikondisikan untuk selalu kreatif dan berinovasi. Kami bagian dari jutaan guru Indonesia yang merdeka berkarya. Apa karya merdeka kami sebagai guru yang berjuang demi masa depan anak bangsa ini ? Kami mengawali sebagai guru merdeka berkaya dari pembentukan karakter yang kuat . Karakter ini lebih diperkuat setelah digulirkannya Pendidikan Karakter yang diberi waktu khusus masuk dalam struktur kurikulum satu jam . Kami namakan Pendidikan Katakter Yadika atau PKY . Kurikulum PKY lahir dari kegelisahan Bapak Bidang Pendidikan Pendidikan Yadika yaitu Bapak Yosep Sri Gutanta, S.Pd. M.M. terhadap masa depan bangsa ini, khususnya para siswa Yadika. Kegiatan kami di sekolah semua harus terkemas dalam pembentukan karakter yang nyata. Kegiatan seperti apakah yang dimaksud? 1. Beribadah sesuai agama dan keyakinan yang dianut oleh siswa. 2. Enterpreneurship yang kami sebut kegiatan Bursa Pengusaha Kecil , atau Marketday. 3. Hari Berbagi dan bakti sosial. Kegiatan untuk menanamkan rasa empati yang tinggi. 4. Saint Fair menumbuhkan kecintaan pada bidang saint. 5. Pentas Seni yang dilombakan, memberikan ruang bagi siswa bertalenta dalam bidang seni untuk terus maju dan berkembang. 6. Menghias kelas, menata ruang kelas menjadi sesuatu yang indah dan menarik. 7. Go Green, mengajak siswa cinta lingkungan sebagi suatu kegiatan yang mengasyikkan. 8. LDKS, membekali siswa dengan leadership , disertai outbond untuk memberikan pengalaman kerja tim dan bersosialisasi. 9. Study Wisata sesuatu yang pastinya dinanti siswa. 10. Menyediakan kegiatan Ekstrakulikuler beragam, mulai kepramukaan, olah raga dan seni bahkan marching band. 11. Demo Mata pelajaran. Seperti drama kolosal yang diangkat dari cerita sejarah . 12. Tutor sebaya, baik untuk guru dan siswa,membiasakan guru dan siswa berani ,peduli dan percaya diri. 13. LITERASI. Mengapa untuk tulisan Literasi ini saya tulis dengan huruf kapital ? Hal ini menandai bahwa kegiatan Literasi menjadi primadona atau sebagai PROGRAM UNGGULAN. Sebelum KBM membaca 15 menit, setiap bulan readathon, membuat pojok baca, dan pohon litersi . Kegiatan literasi ini kami mantapkan dengan membuat BULETIN SEKOLAH. Buletin sekolah akan menjadi wadah bagi karya warga sekolah. Rubrik yang tersedia dalam buletin sekolah akan menjadi ajang terekplornya karya kreatif guru dan siswa. Kami akan kemas bagai majalah ternama dan kami publikadikan melalui medsos, WA, IG, FB serta langsung dinikmati oleh siswa,guru,karyawan,dan orang tua. Sudah lahir pula buku-buku karya para guru Belum puas rasanya memerdekakan guru dalam berkarya . Semoga melalui BULETIN SEKOLAH sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Guru dan siswa sama -sama berkarya nyata. Aamiin.

Susmiyati

Lombaguru media guru

GURU INDONESIA MERDEKA BERKARYA