Kudu sabar
Sore luur, seperti biasa kusapa sobat dumayku again and again forever later ya. Jangan lupa, silahkan mampir. Siapa tahu suka. Yuuk cuss .
Melipir yuuk, namanya keluarga wajar saja ya guys kalo kadang tidak seiya sekata . Walaupun saudara sekandung, pasti adaa aja sifat yang berbeda. Bahkan mungkin cara menyampaikan sesuatu juga berbeda - beda .
Ada yang cerewet, berisik deh pokoknya, ada yang meledak-ledak kayak petasan renteng. Bahkan ada juga yang hanya diam membisu menahan semua sesak di dada.
Naaa, gimana ceritanya kalo yang kayak petasan renteng ketemu sama yang diam seribu bahasa kayak patung? Sudah pasti duaarrrr meledak. Saling menyakiti hati dan perasaan.
Yang meledak-ledak merasa disepelekan, dan yang kayak patung bingung serba salah. Kalo sudah begini, yang susah yang ada ditengah - tengah. Persiiss banget kayak buah simalakama.
Dimakan, bapak mati. Nggak dimakan, ibu yang mati. Nah jika berada di posisi seperti ini apa solusinya? Gampang, mari bicara dari hati kehati. Dudukkan masalah, kemudian cari solusinya. Bukan yang ini ngamuk nggak jelas, yang sana diam membawa luka.
Yuuk, sedulurku Kabeh, sing rukun ya, jangan berantem dan satu lagi, jangan pernah memaksakan kehendak hanya karena kamu yang lebih tua. Yuuk saling rangkul dan bergandengan tangan, semoga persaudaraan kita langgeng selamanya til jannah. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya, Bun. Repot kalau dah begini. Harus ada penengah yang berkepala dingin.
Bener banget Bu
Rukun selalu ya luur
Betul Bunda meski sekandung tak selalu sepemikiran dan kadang salah paham. Yang penting jangan putus persaudaraan.
Betul banget Bu