Aku Santri padamu Negeri
Akulah santri
Bukankah damailah negeri dengan hadirnya diri di sisi?
Santri Indonesiaku
Menata dan menatap dunia dengan jalan surga
Kami dalam penjara suci
Siang hingga siang kembali memeluk
Tanpa serah menyerah
Kuatkan hati demi sang ilmi
Walau lelah...tak ingin kami katakan lelah
Kami saling bertahan dalam harap keberkahan
Ketahuilah...
Karena ngaji kami tau diri
Karena ngaji kami tahu bagaimana pahalanya cinta pada negeri
Bahkan kami rela menutup mata sekian lama pada dunia
Demi bangun bangkitkan kesejahteraan bangsa
Gelar santriku berhak duduk di kursi
Santriku berhak mengisi wakil para sengsara
Bahkan wakil para perwira nan panglima
Namun, sang santri terlalu rendah dalam sudi meraih segala
Hingga siapa pantas tak ada balas
Ketahuilah...
Santri bukan hanya tentang mengaji
Santri bukan hanya ta'dhim pada guru nan kyai
Santri bukan hanya yang terlihat mencari pengganjal lambung tuk terisi
Santri bukan pula yang terlihat tak karuan dan berpeci
Tapi santri,
Mereka yang berjuang untuk hidup suci dalam lentera 'ulumi
Hidup bersahaja dalam Baldah yang aman sentausa
Bahkan ketahuilah....
Apakah mengaji adalah sebuah 'hanya'?
Ta'dhim pada kyai bukan pula sebuah 'hanya'
Segala laku tidaklah pantas disebut hanya
Gelar santriku menyatu dalam jiwa
Gelar santriku tak hanya fatamorgana tanpa nyata
Kami berpijak tiap detik dalam bayang-bayang puji pencipta
Kala kening bertemu bumi, tak ada yang pantas disebut selain sang Maha
Kala tangan dapat merasa, tak ada yang patut tersebut illa huwa
Lantas adakah raja bak durjana?
Ketika kabut nestapa negeri kian halau mimpi
Hembusan pasrah rakyat biasa tak mengoyak sedikitpun hati penguasa
Sembunyi... Sembunyi...
Semua pandai bersembunyi
Bukan mutiara pada karang
Bukanlah Rasul di gua Tsur
Bukan pula tangan kanan atas tangan kiri
Semua pandai bersembunyi
Namun tak seorang pun dapat sembunyi
Kamilah samudra kejayaan Indonesia
Semangat kami bagai Hamzah yang sudi juang sampai titik darah penghabisan
Sampai nyawa tenang meregang
Menyelami kedalaman fatwa demi damai tak tersirna
Bendera merah putih tak henti kibarkan agung nanti tinggi
Inilah jiwa kami yang terpancar sejati
Karena menjadi santri... Menjadi Indonesia
Aku dan kami santri....padamu negeri...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar