Tangisan di Malam Arafah
Tangisan di Malam Arafah
Oleh : Herlin Variani
Allah Akbar 3x
Alunan suara takbir begitu merdu. Menghiasi malam tanpa rembulan. Menyapa jiwa yang penat. Lelah melewati perjalanan mengejar kenikmatan dunia yang fana.
Allah Akbar 3x
Gerimis menderas. Membasahi relung jiwa. Menyaksikan fenomena tak biasa. Tanah haram sepi pengunjung.
Kalimah talbiyah tak lagi membahana dahysat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Allah Akbar 3x
Gelombang manusia tak terlihat. Tapi? Lihatlah! Siapa mereka? Para tamu Allah yang terpilih. Mengalahkan ancaman pandemi covid-19.
Berjalan anggun melintasi masjidil haram. Bak pengantin dari surga. Mengelilingi ka’bah dengan tenang. Tanpa ada kerumunan.
Allah Akbar 3x
Derap langkah penuh kedamaian itu melalui lintasan sa’i. Cahaya iman terpancar kuat dari wajah mereka. Tamu pilihan. Sedang menikmati hidangan lezat dari surga.
Allah Akbar 3x
Jiwa tertegun. Benarkah ini petaka? Terhalangnya langkah kaki jutaan umat manusia. Untuk memnunaikan rukun islam ke lima.
Atau ini sebuah skenario indah dari Sang Khalik? Karena ingin memanjakan insan pilihan. Menikmati kekhusyukan menghadapkan wajah pada sang Khalik. Tanpa adanya hiasan kebisingan suara umat manusia.
Allah Akbar 3x
Gerimis kian menderas. Bukan lagi karena kesedihan yang mendera. Melainkan kecemburuan yang memburu. Terhadap mereka hamba istimewa.
Yang telah mencuri perhatian Sang Pencipta. Lalu mendapat perlakuan khusus. Menerima rangkulan penuh cinta. Dari sang Maha Pemilik Cinta.
Allah Akbar 3x
Semoga wabah ini segera belalu. Semua jiwa kembali padaNya. Menjauh dari kemaksiatan dan keangkaramurkaan akhir zaman.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sedih, Bu.
Yes Pak. Tapi sy tetap belajar bersyukur dan berprasangka positif dg tiap ketetapan yg Allah berikan
Semoga wabah ini segera berlalu.Keren tulisan ini
aamiin ya Rabb. Alhamdulillah bun. Allah yg bimbing bun
Subhanallah..kata-katanya bikin meleleh..semoga ditambahkan kebahagiaannya
Aamiin ya Rabb. Makasi ya Bun
subhanalloh
Semoga wabah ini segera berlalu. aamiin. salam sehat Ibu
semoga bun
Aamiin.Terima kasih atas takbiran nya yg mengharukan. Barokallah
Sami2 bun. Wabarakallahu
para tamu Allah tahun ini, benar-benar manusia pilihan, masya Allah
sedih ya ?
Sangat bun
G tau kenapa nih suka eror tiap x dibuka. Terputus deh tagurnya...Mulai lgi. Jangan patah semangat. Hehehe