Ibu Yosi Gumala adalah kepala SDN 06 Sarilamak, Harau, Lima puluh Kota, Sumatera Barat. Beliau Biasa disapa Ibu Yosi, beliau merupakan sosok yang luar biasa. Beliau merupakan salah satu toko penggerak literasi dari Kabupaten Limah Puluh Kota. Beliau memaparkan materi dengan judul Gelas Kosong Pintu Sukses Pembelajar Sejati.

Beliau memang seorang pembelajar sejati. Telah banyak kegiatan webinar yang telah diikutinya. Dan banyak pula lomba-lomba yang beliau menagkan. Pada awal materinya beliau menampilkan pertanyaan hebat, Mengapa guru Guru Harus Belajar? Jawabannya adalah sebagai berikut. 1. Suatu pilihan profesi. Guru adalah profesi mulia. Banggalah menajdi seorang guru. 2. Pertanggung jawaban dunia akhirat. Pertanggung jawaban guru tidak saja kepada atasan 3. Siap belajar sepanjang hayat. Belajar sepanjang hayat adalah hak semua orang. Maka, guru juga harus dapat belajar terus dan terus belajar. 4. Siap menerima ilmu. Kita harus menjadi gelas kosons yang siap menerima ilmu. 5. Siap keluar dari zona nyaman. Janganlah pernah berpikir untuk selalu berada di zona nyaman. Sebab, suatu ketika kita akan terbelakang. Kita tidak akan memiliki pengetahuan dan kecakapan yang memadai. Perlu belajar dan keluar dari zona nyaman. 6. Siap menerima perkembangan dan perubahan. Guru pembelajar harus siap menerima perkembangan dan perubahan ipteks. Kemudian, mengapa kita perlu belajar? Sebab, Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Surat Al-Mujadilah, ayat 11). Jika kita Berani mengajar kita juga harus siap belajar. Mengapa demikian? Faktanya siswa kita yang tidak sama kondisinya saat kita belajar dahulu. Jika dahulu ilmu itu kita dapatkan ya dari guru. Namun sekarang, banyak media yang bosa didapatkan oleh siswa untuk melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika kita tidak belajar maka besar kemungkinan siswa kita jauh lebih dahulu tau dibandingkan kita sebagai gurunya. Untuk itu Maka perlu kiranya kita melakukan beberapa hal, antara lain sebagai berikut. 1. Diskusi grup WA. Kita berdiskusi dengan beberapa guru agar terus belajar bersama. 2. Berbagi dan membimbing para guru. Narasumber juga membimbing guru belajar melalui grup WA. 3. Guru menulis atau membaca. Sasarannya agar guru dapat menulis dan membaca. 4. Siswa menulis. Selanjutnya, siswa juga bisa menulis. Apakah langkah yang dilakukan? Langkah belajar bersama teman-teman sejawat adalah sebagai berikut. 1. Menuliskan satu halaman di kertas atau laptop. Tema, ditentukan. 2. Kemudian diskusikan di grup WA untuk memberikan masukan dan saran jika ada tulisan yang terdapat kesalahan. 3. Guru merenung masukan guru lain 4. Guru merevisi 5. Guru mengirim revisi di grup 6. Melakukan zoom meeting 7. Karya terkumpul Nah, ternyata capaian dan produk belajar yang dihasilkan adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya kemampuan guru membaca adan menulis 2. Sebagai editor sejawat 3. Terkumpulnya karya yang bisa dijadikan buku berISBN Banyak keuntungan yang Sungguh dahsyat sekali dari kegiatan tersebut, semua ilmu ditularkan guru kepada siswa. Sehingga siswa juga dapat menulis dan berkarya. Akhirnya, siswa pun menjadi siswa yang gemar menulis dan berkarya.

Diakhir Presentasi beliau menutup dengan kalimat motivasi: Pembelajar sejati selalu mengosongkan gelasnya untuk diisi.